Nenek Sihir Jahat

Nenek Sihir Jahat

“Jangan nakal, nanti diculik nenek sihir!” ucap seorang ibu pada anaknya.

Di mata anak-anak, Nenek Sihir adalah momok yang sangat menakutkan. Dalam benak mereka, wanita ini digambarkan sebagai sosok jahat yang buruk rupa, penuh kerutan, matanya melotot, hidungnya panjang nan besar, kulitnya berkutil, sifatnya jahat, dan sering tertawa melengking.

Sosok Nenek Sihir sering menjadi salah satu tokoh dalam berbagai film, terutama dalam film-film Disney Princess. Sebut saja ibu tiri Snow White dalam film Snow White and the Seven Dwarf (1937). Ia merupakan Ratu yang digambarkan sebagai tokoh jahat dan menguasai ilmu sihir yang kemudian digunakan untuk mencelakakan sang anak tiri.

Dalam cerita Disney Princess, sosok jahat kebanyakan digambarkan sebagai seorang wanita. Selain ibu tiri Snow White, misalnya ada sosok ibu tiri Cinderella beserta dua orang anak perempuannya (1950), wanita jahat yang mengutuk sosok Beast dalam film Beauty and The Beast (1991), Maleficent dalam film Sleeping Beauty (1959), penculik Rapunzel dalam film Tangled (2010), dan sebagainya.

Tokoh-tokoh tersebut seluruhnya adalah wanita yang digambarkan sebagai sosok mengerikan, dan dijadikan objek yang dibenci oleh para penonton. Keberadaan tokoh antagonis wanita tersebut merupakan gambaran dikotomi sifat dan peran perempuan di dalam berbagai kisah Disney Princess.

Citra buruk para penyihir tersebut merupakan kebalikan dari citra ‘perempuan baik-baik’ dalam budaya patriarki yang diwakili oleh sosok para putri, yakni sosok wanita muda nan ‘cantik’ yang dilengkapi dengan sifat lemah-lembut, penurut, penakut, senang melakukan pekerjaan domestik, dan memiliki sifat bergantung pada pria.

Tengok saja Snow White yang bersifat pemalu dan tidak berdaya. Ia tidak pernah berusaha membela diri ketika merasa tertindas, dan hanya berharap untuk ditemukan dan diselamatkan oleh seorang pangeran yang digambarkan sebagai sosok superior, yakni berkuasa dan mampu mengubah keadaan.

Secara umum, dalam kisah Putri Salju, Cinderella, dan Sleeping Beauty terdapat kesamaan, bahwa perempuan yang dianggap ‘baik’ digambarkan lemah, selalu takut pada tokoh antagonis, dan untuk mencapai kebebasan, mereka tidak melakukan apa pun kecuali berangan-angan untuk diselamatkan oleh kaum pria.

Para putri dalam film Disney pun digambarkan sebagai sosok gadis yang hidup terisolasi dan terpenjara dalam rumah mereka sendiri. Bahkan, dalam film Seeping Beauty dan Snow White, pangeran sebagai orang asing mencium sang putri tanpa persetujuan karena sang putri sedang tertidur.

Hal tersebut merupakan cerminan budaya patriarki, di mana perempuan senantiasa dididik untuk tunduk dan dibatasi oleh kondisi yang ditetapkan keluarga atau masyarakat, bahkan mewajarkan tindakan semena-mena kaum laki-laki.

Selain putri, ada pula sosok wanita dengan citra ‘perempuan baik-baik’ lainnya, yakni tokoh ibu kandung yang digambarkan sebagai seorang istri yang tuduk (melakukan apa saja) pada suami, hanya duduk di sebelah raja.

Sosok ibu tersebut tidak memegang peran penting, jarang diceritakan dalam film. Dalam Pocahontas, dan Frozen, ibu dari tokoh utama diceritakan telah meninggal, bahkan dalam beberapa film Beauty and The Beast, The Little Mermaid, dan Alladdin, sosok tersebut benar-benar tidak diceritakan.

Kemudian, dalam beberapa film, seperti dalam film Pocahontas dan Mulan, terdapat perempuan tua yakni nenek yang digambarkan sebagai sosok wanita yang bijaksana, memiliki pengetahuan luas tentang mitos, legenda, unsur supranatural dan memiliki koneksi dengan para leluhurnya, namun terpinggirkan. Apakah wanita bijak dan pintar adalah sosok terpinggirkan?

Film adalah media massa yang populer dan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga baik secara langsung ataupun tidak, film menjadi salah satu media yang memengaruhi bahkan membentuk pola pikir masyarakat.

Maka dari itu, Stereotip ‘perempuan baik-baik’ yang terus dilanggengkan melalui film Disney, secara langsung ataupun tidak, turut melanggengkan budaya patriarki. Masyarakat akan beranggapan bahwa perempuan yang baik adalah perempuan yang memiliki sifat dan sikap seperti para putri Disney, dan ‘citra baik’ tersebut akan mengantarkannya pada kebahagiaan seperti para putri yang kemudian diselamatkan dan dinikahi para pangeran tampan di akhir cerita.

Penggambaran tokoh penyihir pun akan menimbulkan kebencian yang sangat dalam (misogyny) terhadap para perempuan yang memiliki sifat-sifat kebalikan dari para putri. Para tokoh antagonis biasanya digambarkan sebagai sosok yang tangkas, pemberani, kuat, cerdas, memiliki inisiatif yang tinggi, merasa bebas, dan tidak bergantung pada lelaki, bahkan biasanya digambarkan tidak memiliki pasangan (melajang).

Dengan demikian, sifat dan sikap seperti itu sangat memungkinkan dianggap sebagai hal yang tidak patut dimiliki oleh seorang wanita.

Keberadaan putri dan penyihir seolah membagi segala hal ibarat dua sisi mata uang yang berlawanan, atau hanya hitam dan putih. Jika dualitas tersebut terus dilanggengkan, para wanita hanya memiliki dua pilihan, yakni bersikap pasif lalu mendapatkan citra ‘baik-baik’, atau aktif namun dicap sebagai wanita tidak baik.

Bunga Dessri Nur Ghaliyah

Artikel ini telah diterbitkan di https://www.qureta.com/post/dikotomi-citra-perempuan-antara-nenek-sihir-dan-putri pada 23/08/2020

#Filmdisneyprincesspatriarki #Perempuanhebatdianggapjahat #Neneksihir #Kesetaraangenderlewat film

Belanja di App banyak untungnya:

Tingkatkan keterampilan mewarnai Anda dengan 🎮 mewarnai nenek sihir 👵✨🎩✨, nikmati pilihan gambar mengesankan yang terdiri dari berbagai gambar nenek sihir 👵✨🎩✨ dan banyak gambar lainnya! Kemudian, pilih gambar yang ingin Anda warnai, pilih dari berbagai pilihan warna gemerlap yang cerah dan indah, dan mulailah menaungi gambar menggunakan jari atau stylus Anda! Dengan cara menggambar dan mewarnai nenek sihir 👵✨🎩✨ ini Anda dapat menikmati hiburan santai selama beberapa jam untuk membuat diri Anda sibukTidak hanya terapi mewarnai, tetapi juga meningkatkan keterampilan motorik halus, meningkatkan fokus, dan menghilangkan stres! Gunakan aplikasi ini untuk mendidik diri sendiri sambil menghibur diri dan bersenang-senang. Aplikasi nyaman bekerja di mana saja, bahkan jika Anda tidak memiliki akses internet! Cute sangat menantikan untuk melihat-lihat gambar yang mengagumkan, memilih warna glitter yang berbeda untuk digunakan, dan menjadi sekreatif yang mereka inginkan sambil menaungi berbagai ilustrasi nenek sihir 👵 ✨🎩✨ dan mainan.Dorong kreativitas dan biarkan Anda berpikir di luar kotak!Fitur Game 🎮 Mewarnai Nenek 👵 Sihir ✨🎩✨:• Termasuk beragam warna cerah, berani, dan berkilauan yang indah untuk dipilih dari warna gambar.• Pilih dari beberapa pola favorit Anda sambil mewarnai ilustrasi 👵 gambar nenek sihir ✨🎩✨• Pilih dari halaman gambar 👵 nenek sihir ✨🎩✨ favorit Anda dalam lusinan gambar untuk diwarnai.• Mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk, dan bahkan orang dewasa!• Nikmati kesenangan tanpa kekacauan yang tidak perlu karena menggunakan buku mewarnai yang besar atau spidol yang berantakan yang tersebar di mana-mana.• Simpan karya seni penuh warna Anda dengan mudah dan bagikan dengan teman dan keluarga dalam hitungan detik!• Hapus kesalahan yang dibuat saat mewarnai dengan cepat untuk menghindari memulai dari awal lagi saat mengerjakan gambar.• Temukan halaman mewarnai 👵 nenek sihir ✨🎩✨ baru yang mungkin belum Anda ketahui saat menjelajahi berbagai gambar di dalam aplikasi.Hibur diri Anda di rumah atau di perjalanan dengan aplikasi mewarnai yang nyaman yang memungkinkan Anda memanfaatkan sisi kreatif Anda. Anda dapat mengekspresikan diri melalui warna dan desain. Game menyenangkan dan mendidik ini tersedia untuk diunduh di Google Play dan kompatibel dengan ratusan tablet, ponsel, dan perangkat elektronik.

Anda mungkin ingin melihat